Rekti mengakui bahwa keinginan untuk menjadi full time musician itu sebenarnya telah ada di benak mereka. “Alangkah indahnya kalau kami bisa menjadikan band sebagai full time.
Kenyataannya tidak semudah yang dibayangkan. Penghasilan yang didapat
dari band saat ini masih menjadi pendukung untuk mengemban inventaris
peralatan. Uang yang kami dapat dari band biasanya digunakan untuk beli
peralatan musik dalam rangka mendukung pembuatan lagu yang kami
idam-idamkan. Saya jadi teringat wejangan dari seseorang yang pernah
bilang ‘usaha dulu yang tekun, uang pasti menyusul.’ Kalau mikir uang
terus jadinya stres. Selama masih bisa ngeband tanpa harus menjual
barang, saya pribadi sih enggak apa-apa. Lagi pula saya
pribadi enggak punya hasrat terhadap harta yang berlebih. Kalau kaya
pun pasti uangnya buat beli alat musik atau piringan hitam. Jadi
menurut saya, saat ini tahap band kami adalah full time musician for musical purpose dan another job for another purpose.”
Dengan
berbagai penghargaan dan popularitas yang mereka dapat sejauh ini, The
S.I.G.I.T mengaku masih berusaha keras untuk dapat menghasilkan karya
sebagus mungkin. Karena mereka merasa masih belum puas dengan apa yang
telah dihasilkan selama ini. “Yang pasti kita nggak pengen cepet puas
karena kalau udah puas akan kehilangan tujuan.”
Bagi
The S.I.G.I.T definisi sukses bagi sebuah band bukan hanya dinilai
dari materi. Sukses bisa berasal dari berbagai unsur lain selain
materi. Dari awal terbentuk, mereka menjalani karir musik ini tanpa
ambisi yang besar. Bagi mereka, lebih baik fokus berkarya dan terus
bertahan daripada hanya memikirkan bagaimana bisa mendapatkan uang yang
banyak dari bermain band. Menurut Rekti, “Kalau ngeband dengan
persepsi suksesnya materi, lebih baik cari kerjaan lain aja.”
http://thesigit.com/
http://www.myspace.com/thesigit
http://twitter.com/thesigit
http://thesigit.com/
http://www.myspace.com/thesigit
http://twitter.com/thesigit
by arbi pramuji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar