by admin
Sejak
pukul 11.00 WIB (26/10), mulai nampak kerumunan muda mudi di seputaran
The Venue Eldorado Bandung. Mereka datang dari berbagai penjuru
Indonesia hanya untuk menyaksikan sebuah konser bertajuk "Detournement",
konser musik dari 4 kuartet asal kota Bandung, The S.I.G.I.T. .
Penantian para INSURGENT ARMY (fanbas The S.I.G.I.T.) yang berkumpul sejak siang terbayar sudah, antrian panjang menghiasi halaman depan tempat konser berlangsung. Tepat pukul 20.00 WIB, pintu masuk venue akhirnya dibuka, setiap sudut ruangan terisi penuh oleh Insurgent Army yang datang. "Detourn" menjadi pembuka di konser yang dihadiri hampir 4000 orang ini. Rektivianto Yoewono (Vox/Gitar) , Farri icksan (Back Vox/Gitar), Aditya Bagja (Back Vox/Bass) dan Donar Armanfo / Acil(Drum) muncul ke atas stage dengan jubah khas "penyihir" di ikuti dengan teriakan histeris fans nya. Selanjutnya Rekti cs menghentak dengan dua hits dari album "Visible Idea Of Perfection", Horse dan Let It Go.
Tak banyak kata yang di ucap The S.I.G.I.T. saat beraksi di atas stage, mereka terus memainkan setlist lagu dengan apik dan penuh energi. Sesuai dengan apa yang mereka utarakan pada saat press conference, konser ini memang berbeda dengan konser konser sebelumnya. Perpaduan sound yang kental akan efek efek dari sayatan gitar,lighting dan visual membuat semua penonton terhipnotis ditambah lagi kehadiran dari beberapa musisi yg menjadi kolaborator. Di lagu "Gate of 15th", The S.I.G.I.T. tampil di iringi pria berjubah yg bermain fluit, Rekti bernyanyi begitu lepas tanpa gitar nya, ia menari bagaikan kepala suku dengan Insurgent Army sebagai anggotanya, tak pelak di konser yang juga jadi ajang "jambore"Insurgent army ini "karaoke massal" pun terjadi.
"Selamat malam, selamat datang di Detournement Concert" Sapa Rekti di sela sela penampilan nya. "Saya ingin konser ini menjadi sebuah memori..baik bagi saya..juga bagi kalian semua" tambah nya sebelum membawakan lagu Ring Of fire.Tak hanya lagu dengan hentakan khas Garage rock, The S.I.G.I.T.membawakan juga lagu dengan beat pelan seperti Am Feeling (Hertz Dyslexia part.2) di iringi paduan suara dari wanita berjubah layak nya penyihir. Dilanjut dengan "Owl and Wolf", Rekti tampil dengan gitar akustik dan mengajak Marsella Shafira (Back Vox. Sarasvati) ikut bernyanyi. Ada hal yang menarik di lagu "Son Of Sam", Rekti berkata "Saya akan memberi nama anak saya dengan nama Sam..dan ia akan bercerita kepada anak nya tentang konser malam ini", apa memang lagu ini ia proyeksikan untuk cucu nya nanti? ya..bisa jadi.
11 lagu dari album Detourn dan beberapa hits dari album album sebelumnya di bawakan dengan aransemen baru dan full akan efek efek yang tidak biasa dibawakan band rock pada umumnya. Meskipun sempat tertunda dari jadwal yang ditentukan, Tidak mengurangi antusias Insurgent Army yang datang ke Detournement Concert ini.
Total 22 lagu ditambah 2 lagu extra menjadi penutup yang epic dari konser 10 tahun The S.I.G.I.T. ini.
teks/foto : Sigit Artha C.
by http://www.djarumcoklat.com
Penantian para INSURGENT ARMY (fanbas The S.I.G.I.T.) yang berkumpul sejak siang terbayar sudah, antrian panjang menghiasi halaman depan tempat konser berlangsung. Tepat pukul 20.00 WIB, pintu masuk venue akhirnya dibuka, setiap sudut ruangan terisi penuh oleh Insurgent Army yang datang. "Detourn" menjadi pembuka di konser yang dihadiri hampir 4000 orang ini. Rektivianto Yoewono (Vox/Gitar) , Farri icksan (Back Vox/Gitar), Aditya Bagja (Back Vox/Bass) dan Donar Armanfo / Acil(Drum) muncul ke atas stage dengan jubah khas "penyihir" di ikuti dengan teriakan histeris fans nya. Selanjutnya Rekti cs menghentak dengan dua hits dari album "Visible Idea Of Perfection", Horse dan Let It Go.
Tak banyak kata yang di ucap The S.I.G.I.T. saat beraksi di atas stage, mereka terus memainkan setlist lagu dengan apik dan penuh energi. Sesuai dengan apa yang mereka utarakan pada saat press conference, konser ini memang berbeda dengan konser konser sebelumnya. Perpaduan sound yang kental akan efek efek dari sayatan gitar,lighting dan visual membuat semua penonton terhipnotis ditambah lagi kehadiran dari beberapa musisi yg menjadi kolaborator. Di lagu "Gate of 15th", The S.I.G.I.T. tampil di iringi pria berjubah yg bermain fluit, Rekti bernyanyi begitu lepas tanpa gitar nya, ia menari bagaikan kepala suku dengan Insurgent Army sebagai anggotanya, tak pelak di konser yang juga jadi ajang "jambore"Insurgent army ini "karaoke massal" pun terjadi.
"Selamat malam, selamat datang di Detournement Concert" Sapa Rekti di sela sela penampilan nya. "Saya ingin konser ini menjadi sebuah memori..baik bagi saya..juga bagi kalian semua" tambah nya sebelum membawakan lagu Ring Of fire.Tak hanya lagu dengan hentakan khas Garage rock, The S.I.G.I.T.membawakan juga lagu dengan beat pelan seperti Am Feeling (Hertz Dyslexia part.2) di iringi paduan suara dari wanita berjubah layak nya penyihir. Dilanjut dengan "Owl and Wolf", Rekti tampil dengan gitar akustik dan mengajak Marsella Shafira (Back Vox. Sarasvati) ikut bernyanyi. Ada hal yang menarik di lagu "Son Of Sam", Rekti berkata "Saya akan memberi nama anak saya dengan nama Sam..dan ia akan bercerita kepada anak nya tentang konser malam ini", apa memang lagu ini ia proyeksikan untuk cucu nya nanti? ya..bisa jadi.
11 lagu dari album Detourn dan beberapa hits dari album album sebelumnya di bawakan dengan aransemen baru dan full akan efek efek yang tidak biasa dibawakan band rock pada umumnya. Meskipun sempat tertunda dari jadwal yang ditentukan, Tidak mengurangi antusias Insurgent Army yang datang ke Detournement Concert ini.
Total 22 lagu ditambah 2 lagu extra menjadi penutup yang epic dari konser 10 tahun The S.I.G.I.T. ini.
teks/foto : Sigit Artha C.
by http://www.djarumcoklat.com
