The
Insurgent Army berawal dari penggemar yang dulu bersekolah di Taruna
Bakti. Mereka selalu hadir dalam setiap pertunjukkan dan selalu
bertambah jumlahnya setiap kalinya. “Peran penggemar yang paling terasa
adalah upaya mereka dalam membantu kami menyebarkan berita atau word of mouth. Semakin luas cakupan word of mouth, semakin kuat fanbase. Maka dari itu bisa saya katakan kalau The S.I.G.I.T bisa seperti sekarang karena bantuan dan antusiasme dari fanbase. Tanpa ada mereka kami tidak akan seperti sekarang mengingat minimnya coverage dari media besar seperti televisi,” ujar Rekti mengenai basis penggemar The S.I.G.I.T yang ia sangat hargai itu.
Berbicara di Dunia Internasional
Dengan
ramuan musik yang rancak serta basis penggemar yang besar, pada
perjalanan karir selanjutnya, The S.I.G.I.T menjadi incaran dari
berbagai label musik. Pilihan mereka lalu jatuh kepada FFCUTS, sebuah
divisi khusus musik rock dari label FFWD yang dikenal sukses menaungi
band Mocca. Di bulan Desember 2006, The S.I.G.I.T akhirnya merilis
debut album penuh mereka yang bertajuk Visible Idea of Perfection.
Tidak berapa lama, sebuah label asal Australia, Caveman juga tertarik
untuk merilis album The S.I.G.I.T di negeri kangguru. Maka pada bulan
Juni 2007, album Visible Idea of Perfection resmi beredar di
seluruh Australia. Dan untuk mendukung promo album, pada tahun yang
sama, The Sigit menggelar tur selama sebulan penuh dimana mereka
bermain di sembilan kota dan tampil di 16 panggung berbeda.
by arbi pramuji
by arbi pramuji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar